Hampir di setiap kota di Indonesia saya menjumpai banyak bangunan tua yang masih berdiri tegak dengan kokoh menantang zaman. Bangunan tersebut memiliki desain yang timpang dengan bangunan baru di sekitarnya namun tampak paling menonjol dan memukau, diantaranya berupa rumah dan gedung-gedung bertingkat, jembatan penghubung dua wilayah yang terpisah oleh sungai maupun jurang, jalur transportasi seperti jalan umum dan rel kereta api, pintu air pengendali banjir hingga saluran irigasi untuk mengairi sawah ke desa-desa dan masih banyak lagi. Beberapa diantaranya merupakan bangunan monumental yang erat kaitannya dengan keberadaan pengaruh asing yaitu Belanda. Tak dapat dipungkiri Belanda memang pernah ada di negeri ini sehingga jejak-jejak akan keberadaannya pun banyak tersebar di Indonesia.
Sebagai orang awam dibidang arsitektur saya tidak begitu paham tentang seluk beluk bagaimana bangunan Belanda, dalam pandangan awam saya bangunan peninggalan Belanda di Indonesia tidak terlalu banyak memiliki pernik seperti bangunan Belanda di negeri asalnya, dinding dan pilar-pilarnya didominasi oleh bentuk kotak, namun hal itu justru memberikan kesan bangunan yang kuat. Meskipun beberapa diantara bangunan-bangunan Belanda di Indonesia telah hancur dan hilang, namun banyak pula yang sampai saat ini masih berdiri kokoh dan digunakan sesuai dengan kebutuhan masa kini sehingga tak jarang bangunan tersebut telah mengalami perubahan fungsi dari fungsi aslinya disamping adanya perubahan dan penambahan unsur-unsur bangunan baru. Saya tercengang dan bertanya-tanya bagaimanakah bangunan-bangunan yang seolah tak lekang oleh waktu itu dibangun?
Mencari rahasia ke Belanda
Sebuah pelajaran dan ilmu yang perlu digali adalah bagaimana bangunan-banguan Belanda di Indonesia dibangun sehingga mampu bertahan hingga saat ini. Banyak yang berkata kepada saya bahwa untuk menemukan jawaban tersebut tidaklah harus pergi ke Belanda karena dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti internet rasanya jawaban dan rahasia itu mudah untuk ditemukan. Ya, itu adalah salah satu solusi mudah untuk mengungkap rahasia tersebut sebab banyak sekali teori yang telah membahasnya di Internet, namun tak sesederhana itu, karena pergi ke Belanda bagi saya adalah juga merupakan sebuah impian.
Mencari rahasia tersebut dengan pergi ke Belanda agaknya bukanlah solusi yang salah, saya yakin menyaksikan langsung bagaimana bangunan-bangunan Belanda di negeri asalnya sambil membandingkan bangunan-bangunan Belanda di Indonesia juga akan memberikan nilai tambah daripada hanya sekedar membaca teori belaka. Disamping itu dengan mempelajari langsung bagaimana seluk beluk arsitektur bangunan Belanda di negeri asalnya maka kita juga dapat mempelajari bagaimana aspek sosial dan kebudayaan Belanda maupun bangsa Eropa lainnya telah mempengaruhi gaya arsitektur sebuah bangunan Belanda.
Belanda sebagai gerbang menuju komunitas global
Belanda merupakan negara liberal yang terdiri dari berbagai ras, agama dan bangsa yang hidup damai berdampingan. Berdasarkan sejarah Belanda merupakan negara yang penduduknya tidak hanya terdiri dari masyarakat Belanda asli melainkan juga pendatang dari negara lain sehingga keadaan ini telah membuat Belanda terbiasa dengan dunia global. Sebagian besar masyarakat Belanda selain menggunakan bahasa Belanda sebagai pengantar komunikasi sehari-hari, mereka juga fasih dalam berbahasa Inggris. Belanda juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan tinggi sehingga kita tak perlu khawatir untuk belajar ke Belanda meskipun tidak bisa berbahasa Belanda. Pemerintah Belanda juga telah mencanangkan diri sebagai negara tujuan belajar Internasional dan membuka program studi berbahasa Inggris walaupun Belanda sendiri bukanlah negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi.
Ibu kota Belanda adalah Amsterdam, kota yang mempunyai bangunan-bangunan tua/monumen yang terjaga kelestariannya dengan baik (The Living Museum), hal ini membuat banyak pelancong dari berbagai negara datang ke kota ini untuk berwisata sejarah, keadaan ini berbalik dengan keadaan bangunan-bangunan tua di Indonesia yang terabaikan, sehingga kita perlu banyak belajar bagaimana melestarikan bangunan-bangunan tua sebagai daya tarik wisatawan. Amsterdam juga merupakan salah satu kota perdagangan terpenting di Eropa dan menjadi pintu gerbang ke dunia Eropa karena posisi Belanda yang strategis. Ada yang bilang bahwa untuk menyelami benua Eropa tak perlu keliling Eropa tapi cukup pergi ke Belanda.
Nampaknya banyak sekali alasan mengapa Belanda layak disebut sebagai pintu gerbang untuk menuju komunitas global, diantaranya adalah daya tarik bangunan-bangunan tua di Belanda yang terjaga kelestariannya sehingga mampu menyedot wisatawan dari berbagai negara, keberagaman masyarakat Belanda yang hidup damai berdampingan, program studi berbahasa Inggris yang ditawarkan oleh Belanda dan masih banyak lagi. Tak hanya itu yang paling menonjol adalah keberadaan Mahkamah Internasional di kota Den haag, Belanda, ini mengisyaratkan bahwa Belanda telah dipercaya oleh komunitas internasional sebagai pusat peradilan dunia.
Ayo belajar ke Belanda dan bergabunglah bersama komunitas Internasional > Join Now